Selamat Datang Di Blog Saya:)

Rabu, 17 April 2013


Apakah Cuma aku?
apakah hanya aku?
mengapa harus aku?
kenapa kamu tidak?
Pertayaan itu sering kali muncul dalam otakku. Aku dan kamu bukan lagi kita. Haruskah serumit ini untuk menjadi kita kembali?
Aku mencoba melupakanmu namun sosokmu hadir lagi kala itu, dimana ketika hujan sudah reda tangis sudah terhenti awan hitam itu mulai hadir lagi dan memunculkan hujan lagi, karena kamu yg telah datang kembali menghampiriku dan menanyakan bagaimana keadaanku sekarang ! Ini menyakitkan bukan? Aku sudah mencoba melupakan bayangmu tetapi kamu harus hadir lagi !
Apakah Cuma aku yg berjuang seperti ini untuk menunjukan bahwa aku masih menyayanginya?
apakah hanya aku yg melakukan hal bodoh ini dengan kembali menyayanginya dan tetap menerimanya walau masih sangat banyak luka dihati ini?
mengapa harus aku yg berjuang untuk mendapatkan cintanya kembali?
kenapa kamu tidak ada sedikit pun berjuang untuk mendapatkan ku kembali juga?
Bodoh....... aku wanita bodoh yg di bodoh-bodohi oleh kamu yg ku sayangi ...
tolong sadarkan aku untuk berhenti dan tidak melakukan hal bodoh seperti ini lagi!

STOP! Jangan beri aku harapan palsu kalau nyatanya aku ga akan pernah bisa balik lagi sama kamu!


STOP! Jangan beri aku harapan palsu kalau nyatanya aku ga akan pernah bisa balik lagi sama kamu!
Sepertinya kali ini aku bener-bener gagal move on, ternyata hati aku masih nyangkut dihati kamu yg belum kamu balikin dari 30 desember lalu. Sejak aku keluar dari organisasi yg sama kaya kamu sempet terlintas buat move on. Iyaaa... karena keluar organisasi yg sama kaya kamu itu ada untungnya buat aku cepet move on, contohnya aja kaya udah ga sering-sering ketemu kamu, udah ga sering-sering denger suara kamu, udah ga sering-sering natap mata kamu, udah ga sering-sering liat kebodohan kamu! Pokoknya udah ga sesering waktu dulu.
3 bulan udah aku keluar organisasi itu, tapi apa? Kenyataan kamu tiba-tiba dateng lagi ke aku dan nanyaiin kabar aku gimana, maksud itu apa? Kenapa kamu harus dateng lagi ke aku? Setelah aku udah cape-cape move on dari kamu. Ngapaiin kamu nanya-nanya siapa pacar aku sekarang? Ngapaiin kamu nanya-nanya siapa yg lagi deket sama aku sekarang?, kenapa kamu harus telfon aku dengan sepiknya kamu mijem charger sama aku? Kenapa kamu ga pinjem charger sama temen kamu aja?, kenapa kamu ngilang? Kenapa kamu dateng lagi dengan ngaku-ngaku jadi orang lain dan bilang kalau kamu masih suka merhatiin aku? Masih suka sama aku?, kenapa juga kamu nyuruh aku buat nanya kenapa kamu akhirin hubungan kita? Kenapa? Kenapaaa?
kenapa sih kamu harus bilang kaya gitu sama aku? Kenapa kamu harus dateng lagi... dudu~ ini sebenernya pertanyaannya banyak banget loh! Sangking kepo nya aku sama kamu yg dateng lagi ke aku! Aku ga pernah ngerti sama jalan pikiran kamu! Kalau kamu ga akan pernah bisa balik lagi sama aku mendingan gausah dateng aja deh lagi! Ganggu orang move on aja tau ga? Tapi ini udah gagal sih gara-gara kamu dateng lagi!
dari lubuk hati yg paling dalem si sebenernya ya emang masih ada benih-benih cinta tapi... iyasudahlah~ percuma semuanya bakal sia-sia doang kalau aku masih sayang sama kamu!

flashback :''')


hai, kamu iyaaa kamu kamu yang pernah menjadi bagian dari duniaku.. Kamu yg selalu membuatku tersenyum,menangis,marah dan cemburu...
masih ingatkah kamu tentang kita? Iya saat kita bersama...
kelakuanmu yang konyol itu tidak akan pernah bisa aku lupakan, dimana kamu harus putus koneksi iya mungkin kamu lagi gapake paket ataupun lagi gaada pulsa internet sampe-sampe aku ngomong apa kamu jawab apa dengan nada polosmu itu kamu menjawab pertanyaanku dengan tidak berdosa seperti bayi yg baru dilahirkan...hufttt entah mengapa aku tidak pernah ilfeel dgn tingkah konyolmu itu. belum lagi kamu harus bergaul dengan anak-anak yg berisi para pecinta maho iya walaupun itu hanya fiktif belaka tapi kadang kamu suka terbawa suasana disana bersamaku, aku hanya tersenyum melihat kelakuan bodohmu yg mencoba membuatku cemburu dengan cara kamu tiduran dipaha teman laki-lakimu, memeluk teman laki-lakimu, memegang tangannya dan semacamnya...
sungguh kebodohanmu membuat aku semakin menyayagimu... sampai-sampai aku benar-benar takut untuk kehilanganmu....
apakah kamu masih ingat tentang kita ?...
kamu selalu mengirimkanku sebuah pesan singkat. yg isinya selalu memberikan sebuah perhatian-perhatian kecil
J. Aku sangat merindukan masa-masa itu, dimana kamu menyuruh aku untuk segera makan, segera belajar, segera tidur, segera sholat. Yg tak pernah ku lupa adalah saat kamu mengirimku sebuah pesan singkat yg berisikan “aku akan sangat merindukanmu selama liburan ini”, iya itulah pesan singkat yg tak pernah bisa aku lupakan...
senyum... iya tersenyum sendirian adalah hal yg sering aku lakukan jika sedang berbalas pesan bersamamu, dimana saat itu aku dan kamu bermain gombal-gombalan yg sangat romantis, dan itu yg membuat aku tersenyum sendiri layaknya seperti orang gila... iyaaa orang gila yg sedang jatuh cinta...
aku juga tak pernah lupa saat aku dan kamu berbalas kata-kata... iya sebuah rangkaian kata yg kita buat masing-masing lalu kita saling menjawabnya
J...

apakah kamu masih ingat tentang kita?...
sesekali kamu pernah mengantarku pulang kerumah, sesekali juga kamu membuat aku kesal karena kamu membocengiku dengan kecepatan tinggi yg membuatku takut... iya amat takut sekali belum lagi jika secara tiba-tiba kamu melepas kedua tanganmu ketika sedang berkendara bersamaku.
sekalinya aku berkata “jangan secepat itu, aku takut memangnya kamu punya nyawa berapa 10!”, kamu malah meledekku merendahkan kecepatan motor itu... iya merendahkan sangaaaaaat merendahkan sampai-sampai aku dan kamu layaknya siput yg sedang berjalan(-____-). Lambaaaaat sekali, namun itu lebih baik dibanding harus membocengku dengan kecepatan yg sangat tinggi.
Apakah kamu masih ingat?...
saat aku dan kamu berbicara melalui telefon genggam. Sering kali kita bertelefon berbincang-bincang bersama membicarakan apa saja, karena semua hal dari yg besar hingga yg kecil akan menjadi topik kita. Iya mulai dari membahas mantan kita masing-masing, ketidak nyambungan kamu ketika aku terkena catokan menjadi tekerkena peletokan, iya peletokan yg sering dimainkan anak kecil itu kurang lebih bentuknya seperti tembakkan yg berisikan peluru dan kertas koran kecil yg sedikit basah. Belum lagi kita membahas rencana untuk naik gunung, membahas bagaimana caranya agar aku dibolehkan menaiki gunung, membahas ulang tahunmu... iya ulang tahunmu yg ke-16 tahun, dimana saat itu aku memberikan kamu sebuah hadiah kecil namun cukup spesial, aku juga masih ingat saat itu kamu menyuruhku untuk menyanyikan sebuah lagu ulang tahun untuk mu melalui telefon genggam
J.
Apakah kamu masih ingat?...
saat kita merayakan hari jadi kita yg kedua bulan, iya mungkin ini memang baru sekali. Merayakan hari jadi kita yg kedua bulan tak pernah kita rancang sebelumnya, ini kita lakukan secara mendadak iya sangat mendadak sekali dimanapun tempatnya aku tak pernah mementingkan itu yg jelas aku sangat senang saat itu dimana kamu mengajakku untuk berjalan-jalan sore sambil merayakan hari jadi kita. Kamu yg mengajakku duduk disebelahmu dan membelikan aku sebuah minuman yg cukup dingin. Aku masih sangat ingat kata-kata yg kamu lontarkan dari mulutmu saat berjalan sore denganku. “re, gapapakan disini aja?”,”re, kamu mau makan ga? Nanti kakak beliin? Kamu mau makan apa?”, yaaa... kata-kata itu masih sangat ku ingat. Belum lagi kita saling bertukar cerita tentang hubungan aku dengan kamu selama dua bulan ini. Aku masih sangaaaaat ingat kejadian saat kamu mencoba meraih tanganku lalu menggenggamnya dan menatap mataku, kamu berkata”kakak sayang sama kamu re, kakak seneng bisa sama kamu. Harapan kakak di dua bulan ini, kakak sama kamu bisa sama-sama terus sama kamu, bisa ngadepin masalah bareng-bareng sama kamu, semoga kamu juga bisa ngertiin kakak” iyaaa... itu kata-kata yg kamu lontarkan yg masih sangat ku ingat.
Apakah kamu masih ingat?...
terjadi sebuah pertengkaran antara kita karena adanya seseorang yg mencoba merusak hubungan kita. Pertengkaran yg rumit namun aku dan kamu mencoba menghadapinya dengan dewasa. Dimana saat emosi ku sudah cukup meledak-ledak sehingga air mataku tak tertahan lagi untuk berpura-pura baik-baik saja. Aku menangis karena ulahmu yg membuat aku menjadi menangis, aku menangis karena ulah seseorang yg mencoba merusak hubungan kita, aku menangis karena sangat banyak cobaan yg aku dan kamu harus lalui. Tapi tangisku terhenti sejenak setelah kamu datang dan merangkulku sambil menenangkanku, dengan dewasanya kamu ingin berubah untukku. Iyaaa... kamu adalah penenangku namun terkadang kamu adalah penyebab aku menangis juga. Rangkulan hangatmu, dan sebuah janji yg kamu buat dengan kita sama-sama mengacungkan jari kelingking untuk berjanji agar tidak mengulanginya sudah kita lakukan dan nyatanya janji kita selalu tepat, penjelasan panjang lebarmu selalu ku nantikan karena disitulah akan ku lihat letak kebenarnnya.
sering kali jika kamu melakukan kesalahan kamu akan memberikan aku penjelasan yg sangat panjang tanpa ku minta, kamu sudah menjelaskannya.
Apakah kamu masih ingat lagi?...
saat kamu meyuruhku untuk datang kerumahmu untuk berkenalan dengan ibumu, namun sayang ternyata saat pulang sekolah ibumu sedang tidak ada dirumah sehingga aku dan kamu tetap terdiam di rumahmu. Aku masih ingat saat itu hujan turun cukup deras atau mungkin sangat deras sampai-sampai rok sekolahku terkena air hujan, iya itu karena ulahku yg tidak berani memasuki teras rumahmu, sampai-sampai aku dipaksa olehmu memasuki teras rumahmu dengan masih menggunakan sepatu sekolah, iyaaaa... kamu memaksaku dan menggendongku layaknya seorang putri dan pangeran, kamu menggendongku dan melepaskan gendongan itu setelah sampai dalam teras rumahmu. Aku juga masih ingat saat kamu ingin mengantarku ke kamar kecil di dekat masjid rumahmu, karena aku tidak bisa memasuki rumahmu untuk ke toilet karena pintu rumahmu terkunci.
Sangat begitu banyak hal-hal yg aku lakukan bersamamu, sampai-sampai aku tak sanggup untuk menulis semua itu. semua yg ku lakukan bersamamu sangat indah, tidak akan pernah bisa untuk dilupakan begitu saja. Aku sangat merindukan masa-masa itu bersama mu, aku sangat merindukan canda, tawa, menangis, marah, cemburu dan lain-lain. Namun sayang semuanya hanyalah tinggal kenangan, semua itu telah berakhir iya hubungan antara aku dan kamu. 28 agustus itu telah berakhir di 30 desember. Akhir tahun kemarin adalah akhir dari hubunganku dengan kamu pangeran siputku yg sangat lemot untuk berfikir namun tetap kusayangi hingga sekarang. Aku sangat menyayangimu hingga saat ini. Kini semua keindahan bersamamu, semua aktivitas bersamamu sudah berakhir menjadi kenangan yg entah akan terulang kembali atau tidakL.