Awalnya kita bersama, tetapi kamu
memilih jalan sendiri sedangkan aku tetap menunggumu disini..
Aku yang menunggu kamu secara terus menerus tetapi kamu yang sedang mencari-cari cinta yang lain..
Aku mulai kelelahan akan kamu yang tidak pernah menyadari akan hadirnya aku di persimpangan jalan ini..
Aku mulai melupakan dan sudah setengah jalan pulang menuju pintu hatiku sendiri, tepat pada depan gerbang pintu hatiku kamu datang kembali dengan sebuah senyuman yang membuat aku lupa akan tujuan aku kembali ke rumah.
Aku yang menunggu kamu secara terus menerus tetapi kamu yang sedang mencari-cari cinta yang lain..
Aku mulai kelelahan akan kamu yang tidak pernah menyadari akan hadirnya aku di persimpangan jalan ini..
Aku mulai melupakan dan sudah setengah jalan pulang menuju pintu hatiku sendiri, tepat pada depan gerbang pintu hatiku kamu datang kembali dengan sebuah senyuman yang membuat aku lupa akan tujuan aku kembali ke rumah.
Kamu mengajak ku untuk menari
diatas air sungai, dan akupun terbawa arus mu..
Aku merasakan sebuah pelukan hangat dari kamu yang “DULU”
Aku merasakan gelombang cinta ini “KEMBALI” menerpa.
Aku mencintaimu “LAGI”
Kemudian………..
Aku merasakan sebuah pelukan hangat dari kamu yang “DULU”
Aku merasakan gelombang cinta ini “KEMBALI” menerpa.
Aku mencintaimu “LAGI”
Kemudian………..
KAMU MENGHILANG…
Aku terdiam disisi jalan sepi
tanpa adanya penerangan. “sudah sampai dimana aku?” aku menggerutu sendiri
tanpa henti, seperti anak yang kehilangan ibu nya..
kamu yang mengajarkan aku untuk mengais masa lalu, pergi begitu saja..
memaksaku kembali menyentuh kenangan..
terdampar dalam bayang-bayang yg kau gurat secara sengaja, seakan-akan sosokmu nyata..
menjelma menjadi pahlawan kesiangan yg merusak kebahagiaan dalam kenangan kau seret aku perlahan..
menuju masa yg harusnya aku lupakan..
hingga aku kelelahan sendiri, hingga aku sadar bahwa aku sedang dipermainkan..
inikah caramu menyakitiku?
inikan caramu mencabik-cabik perasaanku?
apa dengan melihat tangisku berarti bahagia buatmu?
kamu yang mengajarkan aku untuk mengais masa lalu, pergi begitu saja..
memaksaku kembali menyentuh kenangan..
terdampar dalam bayang-bayang yg kau gurat secara sengaja, seakan-akan sosokmu nyata..
menjelma menjadi pahlawan kesiangan yg merusak kebahagiaan dalam kenangan kau seret aku perlahan..
menuju masa yg harusnya aku lupakan..
hingga aku kelelahan sendiri, hingga aku sadar bahwa aku sedang dipermainkan..
inikah caramu menyakitiku?
inikan caramu mencabik-cabik perasaanku?
apa dengan melihat tangisku berarti bahagia buatmu?
Setelah memakan waktu yang banyak,
aku tidak akan bisa menerima kamu kembali ke kehidupan ku yang baru, meskipun
aku masih ingat sebuah kenangan demi kenangan yang tertulis dalam sebuah buku
merah jambu itu..
Rupanya kamu kembali “LAGI”,
rupanya kamu tidak puas dengan cinta-cinta mu yang lain..
Rupanya kamu memilih aku “LAGI”..
Tapi aku tidak akan kembali ke dalam peluk mu walau itu hanya sekali “LAGI”
Rupanya kamu memilih aku “LAGI”..
Tapi aku tidak akan kembali ke dalam peluk mu walau itu hanya sekali “LAGI”
