Selamat Datang Di Blog Saya:)

Rabu, 06 Juli 2016

Aku ingin bertemu..

Kurang lebih seminggu, aku tak bertemu.
Boleh kah aku merindumu?

Harus seberapa tinggi lagi bendungan rindu ini yang harus ku buat.
Seberapa dalam lagi rindu ini yang harus ku pendam.

Jika aku harus menunggu lagi dan sabar kembali mungkin bisa, namun rasa yang ada di dalam dada ini rasa nya berbeda.

Aku ingin bertemu...
                  Tapi apa dayaku..
Rupanya hanya butuh waktu...

Sabtu, 11 Juli 2015

serumit inikah pilihan

Ditulis dalam ruang dingin yang sunyi..

Ternyata orang yang sedang gelisah adalah orang yang bijak atau pandai menulis dan merangkai sebuah kata demi kata.
Ternyata orang yang sedang gelisah tidak selamanya menjadi negatif dimata orang-orang yang mendengar keluh dan kesahnya.

Kali ini bukan soal dia. Tapi soal dia, dia, dia, dan dia.
Memang benar seperti kata seseorang "Dan bukanlah keadaan, jika tak bisa membuat yang indah menjadi ketakutan."
Terkadang sebuah keadaan bisa membuat pikiran ini tidak berjalan.
Terhenti dalam satu moment dimana harus seperti apa dan bagaimana.


Hari ini aku merasakan nya.
Serba salah macam apa yang ku rasa?
Perasaan macam apa yang aku rasa?
Salah kah aku dalam hal ini?
Mengapa keadaan harus seperti ini?
Semua pertanyaan ini selalu ku bendung dalam benak. Namun kali aku tidak sanggup menahan beban pertanyaan yang ada dalam benak diri.

Mengapa perasaan mu muncul?
Mengapa kamu harus muncul?
Mengapa kamu berani berbicara ini?
Mengapa harus memberi sebuah perhatian kecil itu?
"Karena Aku Suka Kamu"

Harus seperti apa satu orang mendapat kan cinta lebih dari 2 orang rasanya memang aneh.
Bukan masalah siapa yang berani mengungkapkan.
Bukan juga soal berani siapa yang terhebat.
Tapi di dalam pertanyaan diri ini sesungguhnya adalah Siapa yang lebih tulus.

Hari ini aku masih diam dan memikirkan semua masalah ini menggunakan hati agar tidak ada yang tersakiti.

Rabu, 26 November 2014

Kata yang selalu berdampingan.

Dimana ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Sudah sering kah mendengar kata-kata ini? Iya semua orang pasti tahu akan arti sebuah pertemuan. Pertemuan memang selalu beriringan dengan perpisahan yang kini harus tetap dijalani.
Ini sebuah kisah, kepada dia yang aku temukan di Sekolah Menengah Atas. masa-masa yang indah ini..
menulis seperti ini bukan berarti aku ingin kembali, tapi ingin mengenang masa-masa yang memang tidak bisa terlupa. Ya, tidak bisa terlupa disini bukan berarti aku masih mencintai dia. Mengenang artinya hanya untuk mengingat-ngingat pengalaman yang baru aku rasakan saat-saat bersama dia.

Pertemuan pertama ketika masa Orientasi, sebelum nya memang sudah mengenal tetapi apalah arti sebuah mengenal kalau kita tidak bisa bertegur sapa secara akrab. Memasuki ekstrakulikuler yang sama bukan lah hal yang disengaja. Pertemuan pertama akan selalu membuat pertemuan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya akan menjadi lebih baik. Benar, semakin dekat semakin dekat lalu maka terjadi lah sebuah ikatan yang begitu special. Semua perlakuan-perlakuan dia selama ini membuat rasa nyaman ini berlebihan layaknya air yang ditampung dalam sebuah wadah. Rasa nyaman ini seperti itu..
Laki-laki yang hebat adalah laki-laki yang seperti dia, Sosok yang berani dan memang sangat sopan apa lagi bertanggung jawab. Hanya dia yang berani mengantar ku pulang tepat pada depan rumah dan berpamitan kepada Ayahku yang juga sosok laki-laki terhebat yang aku temui. Tidak hanya sampai disana perjalanan kami masih panjang, dia mengajak ku untuk merayakan hari ke-2 bulan kami. Tangan nya menyentuh ku untuk mengucapkan hari dimana pertama kali sebuah ikatan melekat di hati dan pikiran kami. Menggenggam tangan ku dan mengucapkan sebuah keluh kesah selama ini, selalu mengajak untuk makan dan minum bersama, Selalu mengabari, Selalu bertegur sapa, Selalu membantu ketika aku tidak bisa melakukan reapling dan prushking saat Ekstrakulikuller, Memakai kan aku sebuah tali, membantu agar bisa mendaki gunung, Selalu menelepon bila dia Rindu, Dan masih banyak lagi bila harus dikatakan semua.
Sampai pada akhirnya semua kejadian yang Indah telah Musnah, Setelah Aku di izinkan untuk mendaki berkat dia. 4 hari 3 malam aku merasakan dingin nya gunung dan hujan yang selalu menerpa tenda-tenda yang dibuat sendiri menggunakan ponco. Mendapatkan 10 buah Sms dan semuanya adalah dia. Wajah yang lelah berubah menjadi senang tapi senang itu hilang ketika memahami makna dari tulisan tersebut. “Maaf…. Tidak bisa melanjutkan kembali”, hati siapa yang tidak rontok bila melihat semua kejadian yang begitu indah berusaha kembali kerumah agar bertemunya nanti harus hancur ketika melihat sebuah pesan potongan demi potongan tulisan yang sangat panjang lebar dia berikan. Ya, tidak perlu di ceritakan intinya adalah berpisah..

Selamat tinggal, sesak sering kali menerpa ku saat itu tapi seperti yang di katakana memang harus lah kita tahu bahwa sebuah pertemuan maka kelak akan ada perpisahan. Pertemuan yang sangat indah berakhir di perpisahan yang sangat menyedihkan..

Selasa, 14 Oktober 2014

Teruntuk kamu si jaket Abu-Abu Manis

Masih sama dengan yang kemarin, tetap kamu.
Teruntuk kamu yang kemarin memakai Jaket Abu-abu gelap..
Iya, aku sampai hafal bagaimana warna jaket mu yang sering kamu kenakan (Coklat susu, Abu-abu dan Hitam).

Rupanya kemarin adalah hari keberuntunganku bertemu kamu lagi, lagi dan lagi. Untuk menatap matamu rasanya aku tak akan pernah mampu tapi aku memastikan akan selalu bisa melihat lengkung senyum manis di bibirmu.
Kemarin mungkin adalah momen sederhana yang begitu berkesan. Tak aku sadari bahwa kamu berada tepat dibelakangku sedang berjalan mencari sesuatu dalam tasmu. begitupun aku, aku juga sedang sibuk mencari handphone yang ku letakan dalam tas abu-abu merah jambu ini dan aku mulai sibuk mencari sambil bersanda gurau bersama para teman-temanku, ternyata usul punya usul Sinta(Teman dekatku) mendorongku sehingga menyenggol kamu yang sedang berjalan dan mencari-cari sesuatu dalam tasmu. Tak lama kemudian kamu melihat ke arahku sambil berkata "eh....". Sederhana bukan? Tapi sangat membuat bahagia bukan main, suaranya yang begitu lembut selalu menghiasi pendengaran ku dan begitupun dengan wajahnya yang melihat kearahku. Tampaknya seperti film-film tapi ini memang kenyataan saat dia berkata itu dan melihat kearah ku rasanya ingin ku hentikan waktu agar dia dapat selalu melihat aku dan menyapa langsung.

                                                   (M.F.KU)

Rabu, 17 September 2014

Surat singkat untuk laki-laki berjaket coklat susu tadi :)

Ini surat singkat teruntuk laki-laki berjaket coklat susu..

pertama kali melihat membuat tertarik dan kedua, ketiga kali melihat membuatku kecanduan..
apalagi kalau bukan, “SENYUM DI BIBIRMU”

Senyum dibibirmu membuat aku memiliki rasa yang berbeda, kekaguman kah? Tapi kurasa bukan jika kutebak ini jatuh cinta pada pandangan pertama. Mungkin..
pertama kali melihat senyum yang ada dibibirmu membuat aku terhanyut ke dasar samudera.
pertama kali melihat senyum mu dunia ini seakan berhenti berputar, seakan waktu membiarkan aku melihat terus-menerus senyum yang ada di bibirmu..
Aku baru tersadar inikah yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama? Jatuh cinta oleh senyuman mu..
sering kali bila tak melihatmu aku haus, haus akan senyum indah mu yang biasa kulihat setiap harinya, Namun ketika melihat lagi dan lagi membuat aku merindukan dan kecanduan akan senyum mu..
ah.. cukup mungkin ini lah yang aku rasakan ketika melihat senyum yang berada di bibirmu, bila kamu membaca ini aku tak perduli memang ini ada nya.




Coretan Hari ini untukmu.

Sudah lama rupanya aku tak pernah menulis untukmu, ini bukan sebuah tulisan yang istimewa untukmu tapi aku hanya menggambarkan warna-warna dalam hati ku hari ini..
maaf bila kamu tak suka dengan tulisanku dan maaf untuk orang special yang sudah berada dihatimu.
Aku telah menunggu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu dan juga bulan. Mungkin waktu telah bosan karena aku selalu menunggu dan berharap bisa memanggilmu kembali pada ucapan di bibir ini. Mungkin juga keadaan mulai bosan karena aku hanya dapat menunggu, menunggu dan terus menunggu, sehingga hari ini aku dapat memanggil namamu dengan lantang.
sebelumnya, aku selalu berharap bisa memanggil namamu lagi namun selalu ada gemetar dalam jiwaku ketika harus mengucap namamu dalam bibirku, bukan ini bukan perasaan lagi.. aku tahu dan sudah sadar katamu yang tak pernah ku lupa sampai kapan pun “beda” entah dari segi apa yang kamu maksud tapi aku paham.
Terkadang ada rasa iri kepada yang lain karena bisa memanggil namamu dalam keadaan apapun..
Kemudian bermunculan lah rasa memburu hati untuk memanggil namamu sekali lagi..
Tanpa aku sadari hari ini ternyata waktu nya aku memanggil namamu lagi dan rasa puasku terbalaskan oleh waktu yang ku tunggu-tunggu kemarin.


Senin, 25 Agustus 2014

Sekali Dalam Hidup

Awalnya kita bersama, tetapi kamu memilih jalan sendiri sedangkan aku tetap menunggumu disini..
Aku yang menunggu kamu secara terus menerus tetapi kamu yang sedang mencari-cari cinta yang lain..
Aku mulai kelelahan akan kamu yang tidak pernah menyadari akan hadirnya aku di persimpangan jalan ini..
Aku mulai melupakan dan sudah setengah jalan pulang menuju pintu hatiku sendiri, tepat pada depan gerbang pintu hatiku kamu datang kembali dengan sebuah senyuman yang membuat aku lupa akan tujuan aku kembali ke rumah.

Kamu mengajak ku untuk menari diatas air sungai, dan akupun terbawa arus mu..
Aku merasakan sebuah pelukan hangat dari kamu yang “DULU”
Aku merasakan gelombang cinta ini “KEMBALI” menerpa.
Aku mencintaimu “LAGI”
Kemudian………..
       KAMU MENGHILANG…

Aku terdiam disisi jalan sepi tanpa adanya penerangan. “sudah sampai dimana aku?” aku menggerutu sendiri tanpa henti, seperti anak yang kehilangan ibu nya..
kamu yang mengajarkan aku untuk mengais masa lalu, pergi begitu saja..
memaksaku kembali menyentuh kenangan..
terdampar dalam bayang-bayang yg kau gurat secara sengaja, seakan-akan sosokmu nyata..
menjelma menjadi pahlawan kesiangan yg merusak kebahagiaan dalam kenangan kau seret aku perlahan..
menuju masa yg harusnya aku lupakan..
 hingga aku kelelahan sendiri, hingga aku sadar bahwa aku sedang dipermainkan..
 inikah caramu menyakitiku?
 inikan caramu mencabik-cabik perasaanku?
 apa dengan melihat tangisku berarti bahagia buatmu?
Setelah memakan waktu yang banyak, aku tidak akan bisa menerima kamu kembali ke kehidupan ku yang baru, meskipun aku masih ingat sebuah kenangan demi kenangan yang tertulis dalam sebuah buku merah jambu itu..


Rupanya kamu kembali “LAGI”, rupanya kamu tidak puas dengan cinta-cinta mu yang lain..
Rupanya kamu memilih aku “LAGI”..
Tapi aku tidak akan kembali ke dalam peluk mu walau itu hanya sekali “LAGI”