Pagi ini terlihat
sangat cerah untukku, benar-benar aku tak sabar untuk memasuki sekolah
tercinta, setelah liburan yg cukup panjang. Aku bergegas memakai sepatu sambil
berjalan dengan terburu-buru aku merapikan tali sepatu lalu bercermin terlebih
dahulu, “hari ini aku siap memulainya kembali walaupun tangan kanan ini sedang
mengalami cidera tapi aku siap” ucap batinku sambil tersenyum di cermin. Hari ini
aku tidak membawa sepeda motorku, yaaa karena tangan kanan ini sedang sakit
jadi aku harus diantar oleh ayahku tercinta. Karena aku takut terlambat sekolah
hari pertama ini aku dan ayahku tidak melewati jalan biasa namun aku dan ayahku
lewat jalan pintas atau bisa dibilang jalan cepatnya. Aku tak pernah tahu
apakah ini sebuah kebetulan atau tidak, tetapi ketika saat aku melewati rumah
mantanku ya bisa dibilang orang yang pernah ada dihatiku dan sekarang dia
adalah manusia yg cukup kejam dihidupku, mungkin sekarang dia tidak terlalu aku
kagumi, sesudah dia memutuskan hubungan aku dengan dirinya. Disini terlihat dia yg
sedang memakai sepatu sepertinya dia sudah siap ingin berangkat ke sekolah
juga. Aku hanya bisa tersenyum melihatnya karena untuk memanggilnya nyaliku
belum terlalu kuat, mungkin masih ada rasa luka dihati atau bahkan masih ada
rasa sayang itu. tapi sudahlah lupakan itu karena itu adalah masa laluku.
Tak terasa aku telah
sampai disekolah, aku tersenyum kecil melihat gerbang sekolahku yg telah lama
tak kulihat, sungguh aku sangat merindukan sekolah ini dan juga tentunya kamu
kakak geri chocolatos. Sebelum aku memasuki gerbang sekolah tak lupa aku
berpamitan kepada ayahku. Dan setelah itu mataku mulai mencari-cari, “dimanakah
kamu? Apakah kamu sudah sampai disini?” ucap batinku. Aku melangkah kecil dan
tak lama aku menemukan sebuah sepeda motormu, “wah, ternyata kamu sudah sampai”bisik
hatiku. Sambil tersenyum aku mempercepat langkah kakiku ini agar aku tepat
waktu saat sampai di kelas.
***
Aku telah sampai
dikelas ternyata kelasku sudah ramai sekali bayak yg sedang mengerjakan pr
seperti pr kimia dan menghafal sejarah, sungguh aku sangat merindukan kelas
ini. Tak lama setelah aku datang bel masuk pun berbunyi ini tandanya jam
pelajaran telah dimulai, pelajaran pertama di hari juma’t ini adalah pelajaran
bapak kita, yaitu bapak sentot guru pendidikan lingkungan hidup atau bisa
disebut dengan PLH ini adalah guru yg selalu santai walaupun kelas sedang
berisik yaaap karena pak sentot ini jarang berbicara kepada kami
murid-muridnya, tak apalah bapak yg satu ini tidak ingin banyak berbicara yg
terpenting dia adalah guru yg paling rajin masuk dan sering memberi tugas LKS.
TING “JAM PELAJARAN KE-DUA” KRRRRRIIIIIIING ...
Benar-benar tak
terasa jam pelajaran pertama ini telah habis, ternyata waktunya sekarang
pelajaran kimia. Guru yg mengajar di bidang kimia ini bernama ibu nel, ibu yang
baik, ramah, dan sangat mudah di mengerti ketika beliau tengah menjelaskan
berbagai contoh soal. Namun sayang sudah hampir 15 menit ibu nel tidak
terlihat, sepertinya beliau tidak hadir saat ini. Kesempatan ini selalu di
ambil murid-murid untuk bermain dan bergurau. Tak terasa lagi jam pelajaran ibu
nel habis, dan di gantikan oleh pak retno iya dia adalah bapak TIK kita, yg
sangat rajin memberikan tugas LKS yg sangat banyak dan selalu pasti kami
kerjakan karena dengan mengerjakan juga mempengaruhi nilai absen kita. Iyaaa itulah
pak retno. Saat ini aku sedang mengerjakan tugas beliau dan selesai... aku
telah selesai mengerjakannya dan sekarang bel istirahat telah berbunyi. Aku dan
teman-temanku berbondong-bondong kami beranjak ke kantin. Setelah itu aku
mempunyai feeling yg begitu kuat untuk melewati kelas XI ips-4 dan ternyata ada
dia, ada kamu iyaaa kamu .... kakak geri chocolatos tak lama bibir ini terdiam
saat aku berkata”lewat sini aja deh, kali aja kakaknya lewat” kata ku kepada
saswi sahabatku. Dan yaaaaaap kemudian kamu lewat tepat berhadapan denganku,
sungguh aku langsung tak bisa berkata apa-apa tentang ini. “Mungkinkah ini
sebuah kebetulan untukku? Atau terselip benang merah antara aku dengan kamu?”
tanya batinku. Aku yg tersenyum bahagia saat melihatnya, ternyata senyum ini tak
kunjung reda saat bel pelajaran terakhirpun akan di mulai, aku masih saja membayangkan
itu, membayangkan kamu yg tadi berjalan berhadapan denganku. “aaaahhh aku tak
mau berfikir yg tidak-tidak pasti dia bukan untukku, karena mantan kekasihnya
itu lebih baik dariku” ucap batinku agar aku tidak kegeran sendiri. Sambil merapikan
semua buku-buku yang ada di mejaku salah satu dari teman sekelasku memberi tahu
“woy, bu susi otw woy!”ucapnya. akupun langsung terburu-buru merapikan dan
meminum es chococino yang ada ditanganku.
Saat itu semua
murid-murid terdiam seketika karena takut kelompok siapakah yg akan maju untuk
persentasi sejarah tentang mesopotamia. Deg-degan itu masih memuncak dan
ternyata kelompok dua lah yg terpilih pada gulungan kecil putih itu. tim ahli
dari kelompok dua adalah fanny iya dia adalah salah satu murid yg cukup pintar.
Tak lama fanny sedang berpresentasi ternyata... ada dia sesosok pria yg cukup
kejam yg pernah ada dihati ini, sebut saja inisialnya A bersama temannya lewat
di depan kelasku, mataku menatap tajam dia yg sedang melewati kelasku, “mau apa
dia ke kelasku? Megapa harus melihat-lihat seperti pencuri!” ucapku yg tengah
kesal. Rasa kesal itu cukup lama datangnya ternyata persentasi itu selesai, jam
pelajaranpun berakhir. Aku yg terburu-buru bersama sahabatku saswi berlari
untuk ke kamar mandi karena aku sudah tak tahan lagi untuk membuang air kecil
ini, dan ternyata zonk wc putri penuh. Berusaha sabar menunggu aku melihat kamu
kembali, “sedang apa kamu kakak geri chocolatos berada di depan X-5 dan berdiri
di dekat wc putri. Mengapa tidak di depan pintu X-5 saja? Mengapa harus
lagi-lagi terlihat olehku.” Tanya lagi batinku. Kamu yg sedang asik berbicara
kepada teman kamu, dan aku yg sedang melihat kamu berbicara sambil tersenyum
bersamanya membuat aku turut bahagia. Walaupun senyum itu bukan karenaku
ataupun juga untukku. Tapi yg jelas hari ini aku cukup senang atau mungkin Sangat
senang sekali bisa kembali kesekolah tercinta ini, bertemu dengan teman-teman, dan
bertemu dengan kamu kakak chocolatos yg selalu ada di dalam hati dan pikiranku












