Selamat Datang Di Blog Saya:)

Rabu, 26 November 2014

Kata yang selalu berdampingan.

Dimana ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Sudah sering kah mendengar kata-kata ini? Iya semua orang pasti tahu akan arti sebuah pertemuan. Pertemuan memang selalu beriringan dengan perpisahan yang kini harus tetap dijalani.
Ini sebuah kisah, kepada dia yang aku temukan di Sekolah Menengah Atas. masa-masa yang indah ini..
menulis seperti ini bukan berarti aku ingin kembali, tapi ingin mengenang masa-masa yang memang tidak bisa terlupa. Ya, tidak bisa terlupa disini bukan berarti aku masih mencintai dia. Mengenang artinya hanya untuk mengingat-ngingat pengalaman yang baru aku rasakan saat-saat bersama dia.

Pertemuan pertama ketika masa Orientasi, sebelum nya memang sudah mengenal tetapi apalah arti sebuah mengenal kalau kita tidak bisa bertegur sapa secara akrab. Memasuki ekstrakulikuler yang sama bukan lah hal yang disengaja. Pertemuan pertama akan selalu membuat pertemuan kedua, ketiga, keempat dan seterusnya akan menjadi lebih baik. Benar, semakin dekat semakin dekat lalu maka terjadi lah sebuah ikatan yang begitu special. Semua perlakuan-perlakuan dia selama ini membuat rasa nyaman ini berlebihan layaknya air yang ditampung dalam sebuah wadah. Rasa nyaman ini seperti itu..
Laki-laki yang hebat adalah laki-laki yang seperti dia, Sosok yang berani dan memang sangat sopan apa lagi bertanggung jawab. Hanya dia yang berani mengantar ku pulang tepat pada depan rumah dan berpamitan kepada Ayahku yang juga sosok laki-laki terhebat yang aku temui. Tidak hanya sampai disana perjalanan kami masih panjang, dia mengajak ku untuk merayakan hari ke-2 bulan kami. Tangan nya menyentuh ku untuk mengucapkan hari dimana pertama kali sebuah ikatan melekat di hati dan pikiran kami. Menggenggam tangan ku dan mengucapkan sebuah keluh kesah selama ini, selalu mengajak untuk makan dan minum bersama, Selalu mengabari, Selalu bertegur sapa, Selalu membantu ketika aku tidak bisa melakukan reapling dan prushking saat Ekstrakulikuller, Memakai kan aku sebuah tali, membantu agar bisa mendaki gunung, Selalu menelepon bila dia Rindu, Dan masih banyak lagi bila harus dikatakan semua.
Sampai pada akhirnya semua kejadian yang Indah telah Musnah, Setelah Aku di izinkan untuk mendaki berkat dia. 4 hari 3 malam aku merasakan dingin nya gunung dan hujan yang selalu menerpa tenda-tenda yang dibuat sendiri menggunakan ponco. Mendapatkan 10 buah Sms dan semuanya adalah dia. Wajah yang lelah berubah menjadi senang tapi senang itu hilang ketika memahami makna dari tulisan tersebut. “Maaf…. Tidak bisa melanjutkan kembali”, hati siapa yang tidak rontok bila melihat semua kejadian yang begitu indah berusaha kembali kerumah agar bertemunya nanti harus hancur ketika melihat sebuah pesan potongan demi potongan tulisan yang sangat panjang lebar dia berikan. Ya, tidak perlu di ceritakan intinya adalah berpisah..

Selamat tinggal, sesak sering kali menerpa ku saat itu tapi seperti yang di katakana memang harus lah kita tahu bahwa sebuah pertemuan maka kelak akan ada perpisahan. Pertemuan yang sangat indah berakhir di perpisahan yang sangat menyedihkan..