Isyarat yang masih belum aku pahami sampai sekarang..
Kamu memberi sebuah ucapan selamat kepadaku yang telah bertambah satu angka
pada umurku ini, iya aku menginjak 17tahun dan kamu adalah orang terakhir yang
mengucapkannya. Aku masih ingat betul jamnya, kamu memberi sebuah picture
ucapan selamat melewati social media yaitu twitter. 23.59.. ucapan dan
kata-kata yg memang sepertinya tak menuju ketema ucapan ulang tahunku ini, membuat
aku merasa harap-harap cemas. sebuah ucapan dari seseorang yang ku tunggu-tunggu
ya memang kamu.. namun sering kali batin ini membantah seaakan aku tak boleh
berharap jauh kepadamu “ahhh..mungkin memang dia baru sempat mengucapkannya”
kata-kata ini yg selalu keluar dalam hati.
semuanya bertambah rumit ketika aku tau ternyata sebelum kamu memberikan sebuah
ucapan ini kamu telah menulis menunggu jam 23.59.
kita mungkin hanya sebatas teman namun mengapa ketika kamu memberikan sebuah
ucapan itu membuat diri ini berharap dan akhirnya jatuh cinta kepada kamu..
sungguh ini terlalu mudah sepertinya namun apa daya ternyata aku mempercayai
kamu sebagai pemegang hati ini. Semakin dalam semakin dalam perasaan ini
kepadamu membuat aku resah dalam menjalani sebuah arti pertemanan ini,
sepertinya hati ini menginginkan lebih dari sekedar teman.. aku mencoba
bersabar dan menunggu.. namun apa yang aku dapatkan dari sebuah sabar dan
menunggu? Aku disini sendiri lelah, lelah dengan perasaan yang terlalu dalam.
Mungkin karena aku lebih sering merasakan menunggu dari pada bersantai sehingga
hati ini terlalu rapuh untuk menjawab sebuah tanda Tanya pada dirimu yang aku
mulai sayang.. kamu selalu membuat aku penasaran.. selalu membuat aku tersenyum
namun kali ini.. kamu mulai membuat aku resah karena kepastian yang tak pernah
kunjung datang:’’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar