Senin, 24 Februari 2014
Ketika tangis mulai pecah..
Ketika tangis pecah dengan begitu hebatnya.
Aku menatap nanar sudut-sudut kamar, semua bayangmu datang..
Aku terdiam...
Entah ini salah siapa? Aku atau kamu. Aku yang termakan sebongkah harapan atau kamu yang selalu memberikan harapan tapi tak kunjung menjadi nyata.
Salah memang tak seharusnya hati ini memilihmu bila semua hanya sebuah angan-angan yang sulit untuk aku gapai.
Salah memang ketika perasaan ini semakin dalam, namun aku tak berani tunjukan.
Salah memang jika seorang teman memiliki perasaan lebih dari sekedar teman biasa.
Sebuah bunga tidur datang pada malamku, aku merasakan indahnya mimpi ini ketika aku bisa menjadi kekasihmu, namun sayang apa arti s
Sebuah bunga tidur bila pada kenyataan tak bisa menjadi seperti itu.
Sesekali aku hanya bisa merasakan sesak didalamnya, didalam lubuk hati karena ketika aku mencinta aku hanya bisa diam dam memendam sakitnya luka hati.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar